Omed-Omedan Bali – Anda sedang merencanakan liburan mengunjungi Tempat Wisata di Bali ? jika iya, jangan lewatkan melihat Tradisi Omed-omedan.
Hi sahabat traveler’s jumpa lagi dengan kang dian, penulis blog informasi Wisata Bali yang akan me-Review sebuah Tradisi dan Ritual Unik di Bali, Omed-Omedan.
nah seperti apa sih daya tarik wisata dari tradisi unik omed-omedan di Bali yang sempat menjadi berita kontroversi ini ?
Lalu seperti apa sih Sejarah Omed-omedan di Bali ini sehingga kegiatannya selalu dinanti dan untuk apa sih Tujuan Omed-omed an ini sendiri ?
selanjutnya Kapan, Jam Berapa dan dimana sih acara Omed-omeda ini digelar acaranya di Bali ?
Baiklah untuk menjawab semua pertanyaan di atas, yuk kang dian ajak saja sahabat sekalin untuk mencari tahu informasinya di bawah ini.
Kang dian nanti akan lengkapi juga infobagaimana Omed-Omedan Tempo Dulu hingga Video Omed-omedan Paling Hot yang pernah ada.
Omed-Omedan Bali
Sahabat traveler’s, jika bicara seputar hal menarik dari pulau dewata, maka Pulau Bali selama ini dikenal sebagai destinasi wisata terfavorit wisatawan,
tidak hanya menjadi favorit wisatawan dalam negeri, Bali juga sudah menjadi “Negeri Impian” para wisatawan dari seluruh pelosok dunia.
Hal tersebut dibuktikan dengan prestasi Pariwisata Bali yang di tahun 2017 dianugerahi No 1 Top Destination In The World dan Top Destination In Asia oleh Tripadvidsor.
Banyak alasan kenapa banyak wisatawan dari seluruh pelosok negeri datang untuk berwisata dan menghabiskan waktu liburan di Bali,
alasan pertama adalah Pulau ini memiliki pesona beragam Tempat – Tempat Wisata di bali yang sangat indah dan tersebar di seluruh wilayah Bali,
Contohnya adalah Objek Wisata Pantai Bali yang sangat terkenal dengan keindahan pasir putihnya, sunset dan sunrisenya,
serta tidak ketinggalan Pantai di Bali dikenal sebagai salah satu lokasi terbaik tempat surfing di dunia serta olah raga water sportnya.
Belum lagi sejumlah Tempat Wisata Air Terjun di Bali serta Objek Wisata Museum di Bali yang juga tidak kalah menariknya.
adapaun wilayah di Bali yang menjadi favorit destinasi liburan wisatawan diantaranya adalah Kabupaten Badung, kawasan wisata Ubud, Seminyak, Kuta dan yang lainnya.
nah tahukah sahabat traveler’s bahwa ada di salah satu daerah di Bali, yang juga menawarkan pesona wisata yang luar biasa dan unik untuk kita kunjungi,
Alamat/Lokasi Tempat Acara Omed-omedan di Bali
Sahabat traveler’s, pagelaran tradisi Omed-omedan hingga saat ini lokasinya selalu diadakan di Banjar Kaja, Desa Adat Sesetan, Denpasar Bali.
Peta Lokasi Banjar Kaja, Desa Sesetan di Denpasar Bali
[pw_map address=”Desa Kaja,Jl. Raya Sesetan, Sesetan, Denpasar Sel., Kota Denpasar, Bali 80114″ key=”AIzaSyApnZpRT_YQWQS3Ed4e82caVAq0tAl_tp8″]
Tradisi Omed-Omedan di Bali
Nah sahabat traveler’s, selain memiliki daya tarik wisata alam yang indah, tempat hiburan dan belanda dan hal menarik lainnya,
Pulau Bali yang dikenal dengan julukan pulau seribu pura ini juga sangat kaya akan ragam adat dan budaya serta tradisinya yang beragam.
selain tradisi pentas seni Tari Barong, Ogoh – Ogoh dan yang lainnya, tahukah anda jika Bali memiliki tradisi unik yang hanya ada di pulau dewata, yaitu Omed-Omedan.
Inilah tradisi unik bagian kekayaan khasanah budaya Bali, dimana di tradisi ini kita akan saksikan pesertanya ini akan saling tarik dan berciuman masal.
Peserta Acara Tradisi Omed-Omedan di Bali
Sahabat traveler’s, perserta omed-omedan ini sendiri pada umumnya adalah para anak muda dengan rentang usia antara 17 hingga 30 tahun,
mereka yang berpartisipasi adalah kalangan muda mudi yang nantinya akan berpasangan dan semuanya masih berstatus lajang alias belum menikah.
Sangat menarik bukan ? terlebih para peserta tradisi Omed-omedan di Bali ini adalah diikuti oleh banyak muda – mudi di pulau Bali.
Tujuan Tradisi Omed-Omedan di Bali
Sahabat traveler’s, persepsi ketika kita melihat sekumpulan muda – mudi Bali tarik – tarikan dan kemudian berciuman masal ini jangan sampai di salah sartikan,
kegiatan ini bukanlah sebagai ajang untuk legalisasi melanggar norma dan etika, apalagi memperbolehkan tindakan asusila umbar nafsu birahi di muka umum,
Omed-omedan adalah sebuah tradisi yang dilakukan sebagai bagian dari adat istiadat dan kearifan lokal masyrakat Bali, terutama yang beragama Hindu.
Kata Omed-Omedan sendiri jika dimaknai ke dalam bahasa indonesia bisa diartikan sama dengan pengertian saling tarik menarik.
“Omed-omedan, besik ngelutin, ne len ngedengin. Diman-diman…”
traveler’s, itulah potongan lirik lagu yang dinyanyikan oleh muda – mudi yang menjadi partisan di dalam tradisi omed-omedan ini,
kata “gelut” itu artinya saling berpelukan,
sementra “diman” itu bermakna ungkapkan perasaan kasihh sayang dengan berciuman,
selanjutnya “siam” itu artinya disiram,
dan “kedengin” itu artinya tarik menarik !
jadi inti dari tradisi omed-omedan di desa sesetan Denpasar Bali ini adalah, peluk lalu cium, siram lalu tarik !
dan itu akan terus berlangsung, diulang hingga semua pesertanya yakni muda – mudi desa sesetan mendapatkan giliran semuanya.
nah lalu pertanyaannya adalah, lantas apa tujuan dari pagelaran tradisi omed-omedan di Bali ini ?
Tujuannya adalah tradisi ini digunakan sebagai cara untuk menjalin rasa asah, asih dan Asuh antar sesama warga Banjar Kaja, Desa Sesetan Bali.
Ritual Acara Tradisi Omed-omedan di Bali
Sahabat traveler’s, ada ritual khusus atau persiapan peribadatan terlebih dahulu sebelum melangsungkan acara omed-omedan di bali ini,
tahap awalnya, seluruh warga Banjar Kaja, di desa sesetan denpasar bali akan bersama – sama melakukan sembahyang terlebih dahulu di Pura.
tahapan selanjutnya, setelah sembahyang selesai, maka dilanjutkan dengan dharma santhi atau masima krama serta
pementasan tarian Barong Bangkung Jantan dengan Betina,
lalu kemudian, setelah acara pentas tari barong tersebut, acara berlanjut dengan para peserta memasuki pelataran pura yang telah disiapkan.
nah untuk para peserta nya sendiri telah dipisahkan ke dalam dua kelompok besar, yaitu kelompok wanita dan kelompok pria.
lalu kedua kelompok muda – mudi tersebut diposisikan berhadap – hadapan oleh pengatur acara.
nah sebelum acara omed-omedan ini dimulai, diawalilah terlebih dahulu dengan memainkan musik gamelan,
selanjutnya, ada sesepuh desa sesetan yang maju ke depan dan memberikan aba- aba kepada kedua kelompok untuk lebih mendekat.
nah lalu setelah itu, mulailah acara puncak omed-omedan Bali ini dilangsungkan,
peserta terdepan dari masing – masing kelompok muda dan mudi ini secara bergiliran dan dengan pasangannya masing – masing,
akan gelut ( saling memeluk ), lantas diman ( saling mencium ), lalu siam ( disiram air ) dan partisan lainnya ngedengin ( saling tarik menarik ).
bagaimana sahabat traveler’s, baru kita membacanya saja, sudah bikin penasaran dan pasti sangat menarik dan meriah acaranya bukan ?
nah lalu kapan sih waktu pelaksanaan dari tradisi ciuman masal di bali yang sangat unik dan menarik ini ?
Waktu Penyelenggaraan Tradisi Omed-Omedan di Bali
Sahabat traveler’s, waktu pelaksaan dari tradisi dan budaya masyrakat hindu bali ini adalah tidak setiap saat bisa dilakukan,
acara saling tarik menarik kemudian saling rangkul dan berciuman yang dilakukan 2 pasangan beda jenis kelamin dan dilakukan masal dan di tempat umum ini,
adalah biasanya digelar sehari setelah perayaan sakral atau peribadatan umat hindu Bali, dan terjadi setiap setahun sekali, yaitu Hari Raya Nyepi.
acaranya sendiri dimulai dari pukul 15.00 – 17.00 WITA sore hari, dengan dibuka terlebih dahulu dengan sambutan Prajuru di Aula Bale Banjar Kaja sesetan.
Sejarah Omed-omedan di Bali
Nah sahabat, pasti anda akan bertanya, seperti apa sih Sejarah Omed-omedan ini sehingga menjadi sebuah tradisi yang ada hingga kini ?
Konon, tradisi Omed-omedan ini pertama kali diadakan oleh warga Kerajaan Puri Oka yang masuk wilayah administratif di Denpasar Selatan.
Dikisahkan dari cerita turun temurun warga Banjar Kaja, dulunya warga desa setempat berinisiatif membuat sebuah permainan tarik-tarikan,
namun kemudian, Lama-kelamaan permainan ini pun semakin menarik dan menjadi pusat perhatian banyak orang, sehingga berubah menjadi aksi saling rangkul.
karena semakin waktu kegiatan ini semakin melibatkan banyak warga, maka suasana pun menjadi semakin ramai dan berubah menjadi gaduh,
nah kejadian selanjutnya adalah Raja Puri Oka yang sedang sakit keras pada waktu itu pun marah-marah, karena merasa terganggu dengan suara gaduh dari acara itu.
Namun kejadian aneh pun terjadi, dimana begitu Sang Raja keluar dan melihat permainan omed-omedan ini, dia malah sembuh dari penyakitnya.
nah mulai sejak saat itulah kemudian, Raja Puri Oka ini memerintahkan warga agar omed-omedan terus dilangsungkan setiap tahun,
dimana waktunya dilaksanakan setiap menyalakan api pertama atau Ngembak Geni selepas Hari Raya Nyepi.
Nah pada awalnya peserta dari acara tradisi omed-omedan tempo dulu di Bali adalah segala usia,
namun sejak tahun 1978, pesertanya haruslah muda mudi warga desa banjar kaja yang belum menikah.
Tradisi Omed-omedan di Bali Dilarang Belanda
traveler’s, tradisi yang wisatawan lebih mengenalnya sebuah acara”Ciuman masal” ini sempat di larang saat zaman pemerintahan belanda.
nah pasa saat tidak digelar lagi, terjadilah sebuah peristiwa yang mana menurut sejarah tradisi omed-omedan itu adalah pertanda buruk,
yaitu terjadi perkelahian dua ekor babi besar di tempat persis lokasi gelar tradisi unik ini sebelumnya di kampung tersebut,
hingga kedua babi tersebut berdarah akibat perkelahian tersebut, dan warga setempat pun langsung menganggap itu adalah pertanda berita buruk,
dan oleh karenanya, perlu mencari petunjuk dari para leluhur, hingga akhirnya ritual tradisi omed-omedan di desa Banjar Kaja ini pun dilangsungkan kembali.
Harga Tiket Masuk/Menonton Tradisi Omed-omedan di bali
Sahabat traveler’s, jika anda bertanya, apakah untuk bisa menyaksikan langsung pagelaran atraksi budaya yang unik di bali membayar ?
maka kang dian pastikan, semua pengunjung tidak dikenakan tarif masuk atau menonton pagelaran atraksi omed-omedan ini alias gratis.
sangat menarik bukan, sebuah sajian tempat wisata gratis di bali, namun menawarkan sensasi pengalaman yang tidak mudah kita temukan di belahan bumi lainnya.
nah apakah anda tertarik untuk melihat pertunjukan tradsisi bali di banjar Kaja, desa adat sesetan, denpasar ini ?
jika iya, silahkan datang dan ingat informasinya bahwa tradisi ini digelar setahun sekali, sehari setelah hari nyepi di bali.
Rute Jalan Menuju Banjar Kaja, Desa Sesetan, Denpasar Bali
nah sahabat traveler’s, jika anda tertarik untuk datang ke sini, maka cara mengakses lokasi pertunjukan tradisi ini sangatlah mudah,
lokasinya yang strategis berada di Denpasar Kota, membuat rute jalan menuju ke alamat di atas, cukup mudah diakses baik dengan kendaraan pribadi, rental maupun taksi.
untuk lebih detil rute perjalanannya dari lokasi anda saat ini, silahkan lihat peta lokasi di atas, atau anda bisa memakai aplikasi Waze.
nah sahabat traveler’s, kang dian cukupkan saja sampai di sini, informasi seputar tradisi adat istiadat yang merupakan kekayaan khasanah budaya lokal bali,
Video Tradisi Omed-omedan Paling Hot
traveler’s, dan jangan lupa juga di bagian paling bawah postingan, kang dian bagikan juga video omed-omedan paling hot yang berhasil diabadikan kamera.
so, jika anda liburan mengunjungi tempat -tempat wisata di bali dan sekitarnya, dan waktunya bertepatan dengan hari nyepi, sempatkan lihat tradisi omed-omedan.
https://www.youtube.com/watch?v=d7mTvqgeUYc
Visitor Rating: 5 Stars
Omed-omedan adalah sebuah tradisi yang diturunkan secara turun temurun oleh leluhur masyarakat hindu bali, dan hingga saat ini masih bertahan di Bajar Kaja Desa Sesetan, Denpasar Bali